Berita

Bupati Belitung Tanggapi Video Tiktok RamaBM

Tanjung Pendam - Perihal sebuah akun media sosial yang menarasikan bahwa peserta dari Belitung yang tidak mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Bupati Belitung, Sahani Saleh pun memberi tanggapan atas informasi negatif yang tidak sesuai dengan fakta tersebut.

Dengan santai dirinya menanggapi bahwa terkadang orang mudah menghakimi sesuatu tanpa mengetahui proses dan tahapan-tahapan yang dilalui.

“Inilah kadang-kadang, kalau orang ga tau dari proses, prosedur dan sebagai nya. Sebab kalau tidak kita bina dan kita perhatikan, tidak mungkinlah bisa sampai ke Jakarta,” ujar Saleh, Jumat (03/11/2023)

Karena itu Saleh juga menjelaskan bahwa  pendampingan sudah mulai dari tahap seleksi hingga ketika tim dari pusat datang ke Belitung. 

“Yang mengajukannya ya kita (Pemkab Belitung), karena setiap tahun kita yang mulai melakukan seleksi diantara pemuda-pemuda itu melalui Dispora Belitung. Ya mereka-mereka (Dispora) ini lah yang mengajukannya, bahkan ketika tim dari pusat dan provinsi datang ke Belitung, kita juga turut mendampingi,” terang Saleh.

Kadispora Belitung, Junaidi juga menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya sekedar melakukan seleksi untuk para pemuda pelopor di Belitung, namun juga terus mendampingi hingga di Jakarta. 

Namun dirinya menjelaskan bahwa sesudah acara, mereka memiliki jadwal pesawat yang berbeda. Sehingga memberi kesan bahwa Hatta dibiarkan tanpa mendapat perhatian.

“Kebetulan pada waktu pulang hari terakhir, saya pulang pagi, sedangkan Hatta pulang siang. Hanya itu saja kebetulan kita tidak bersama-sama,” jelas Junaidi.

Ditambahkan juga oleh Kadisparbudkepora Pemprov Babel, Widya Kemala Sari bahwa tim dari provinsi pun saat itu kembali pulang menuju Pangkalpinang. Tentu saja setelah itu mereka harus pisah jalan.

Lebih jauh, Saleh memberi pesan kepada generasi muda untuk bijak dalam menggunakan media sosial, bahwa sebelum membuat konten, perlu melakukan cek informasi 

“Perlu nya check dan recheck sebelum membuat konten, pikirkan dampak yang terjadi sebelum diposting di media sosial. Sehingga kita tidak menjadi pribadi yang mudah menyalahkan. Bijaklah dalam menggunakan media sosial untuk kebaikan.” Tutupnya.

Sumber: 
Disparbudkepora
Penulis: 
Khalimo
Fotografer: 
Khalimo
Editor: 
Pairus
Bidang Informasi: 
Kepemudaan